Jakarta –
Kehamilan adalah momen istimewa yang dinantikan oleh setiap pasangan. Banyak ibu hamil yang mencari berbagai cara untuk memberikan yang terbaik bagi calon buah hatinya, salah satunya dengan membaca Al-Qur’an.
Anda sedang menonton: Surat Maryam untuk Ibu Hamil dan Bacaannya Ayat 1-11
Surat Maryam, salah satu surat dalam Al-Qur’an, seringkali disebut-sebut memiliki khasiat khusus bagi ibu hamil. Kepercayaan ini semakin kuat dengan adanya anggapan bahwa membaca Surat Maryam dapat membuat anak yang dilahirkan cantik. Namun, benarkah hal tersebut?
Surat Maryam untuk Ibu Hamil agar Anak Perempuan Terlahir Cantik
Surat Maryam terdiri dari 98 ayat dan merupakan surat ke-19 dalam Al-Qur’an. Surat ini diturunkan di Makkah, sehingga termasuk ke dalam golongan surat Makkiyah.
Dalam Buku Lengkap Fiqih Kehamilan dan Melahirkan karya Rizem Aizid, disebutkan bahwa ada beberapa surat dalam Al-Qur’an yang disarankan untuk diperbanyak bacaannya saat seorang wanita sedang mengandung, salah satunya adalah surat Maryam.
Nama surat ini diambil dari kisah Siti Maryam, ibu Nabi Isa AS, yang menjaga kesuciannya dengan sangat baik. Maryam adalah keturunan Nabi Daud AS dan dikenal sebagai sosok yang tekun dalam beribadah.
Surat Maryam diyakini memiliki banyak manfaat bagi janin. Umumnya, ketika seorang muslimah hamil rutin membaca surat ini, diyakini anak yang dilahirkan akan dianugerahi kecantikan, baik secara fisik maupun spiritual, mirip dengan sosok Maryam binti Imran yang dikisahkan dalam surat tersebut.
Dalam buku Tafsir Al-Azhar yang ditulis oleh Hamka, dijelaskan bahwa keistimewaan Surat Maryam terletak pada kisah kelahiran dua nabi utusan Allah SWT, yaitu Isa AS dan Yahya AS.
Kelahiran Nabi Yahya AS sendiri dianggap sebagai sebuah keajaiban. Sebab, menurut ahli tafsir, Allah SWT mengabulkan doa ayahnya, Nabi Zakariya AS, ketika memohon untuk dianugerahi seorang anak laki-laki di usianya sudah sangat tua yakni lebih dari 70 tahun.
Dalam buku karya Mugi Rizkiana Halalia yang berjudul Menyiapkan Anak Jenius sejak Dalam Kandungan, dijelaskan bahwa tidak ada dalil yang secara langsung dan sahih yang menyatakan bahwa membaca surat Maryam bagi ibu hamil adalah sunnah yang diajarkan oleh Rasulullah SAW untuk membuat anaknya berparas cantik.
Namun, hal ini tidak berarti bahwa ibu hamil dilarang membaca surat Maryam, seperti halnya surat-surat Al-Qur’an lainnya.
Isi dari surat ini menceritakan kisah Maryam sebagai wanita yang taat kepada Allah SWT, sehingga ibu hamil berharap bahwa dengan membaca surat Maryam, anak yang dikandungnya akan memiliki kecantikan hati seperti Maryam.
Surat Maryam untuk Ibu Hamil Ayat 1-11
Dalam tradisi, para ibu hamil sering membaca surat Maryam ayat 1-11 dengan harapan agar anaknya memiliki kecantikan hati seperti Maryam. Berikut ini adalah bacaan surat Maryam ayat 1-11:
كۤهٰيٰعۤصۤ ۚ .1
Bacaan latinnya: Kaf Ha Ya ‘Ain Shad
Lihat selengkapnya : 3 Contoh Cerpen Singkat Berbagai Tema dan Unsur Intrinsiknya!
2. ذِكْرُ رَحْمَتِ رَبِّكَ عَبْدَهٗ زَكَرِيَّا ۚ
Bacaan latinnya: Zikru raḥmati rabbika ‘abdahụ zakariyyā
Artinya: “Yang dibacakan ini adalah) penjelasan tentang rahmat Tuhanmu kepada hamba-Nya, Zakaria,”
3. اِذْ نَادٰى رَبَّهٗ نِدَاۤءً خَفِيًّا
Bacaan latinnya: Iż nādā rabbahụ nida`an khafiyyā
Artinya: “(Yaitu) ketika dia berdoa kepada Tuhannya dengan suara yang lembut.”
4. قَالَ رَبِّ اِنِّيْ وَهَنَ الْعَظْمُ مِنِّيْ وَاشْتَعَلَ الرَّأْسُ شَيْبًا وَّلَمْ اَكُنْۢ بِدُعَاۤىِٕكَ رَبِّ شَقِيًّا
Bacaan latinnya: Qaala rabbi innii wahanal-‘azmu minnī wasyta’alar-ra`su syaibaw wa lam akum bidu’a`ika rabbi syaqiyyaa
Artinya: “Dia (Zakaria) berkata, ‘Ya Tuhanku, sungguh tulangku telah lemah dan kepalaku telah dipenuhi uban, dan aku belum pernah kecewa dalam berdoa kepada-Mu, ya Tuhanku’.”
5. وَاِنِّيْ خِفْتُ الْمَوَالِيَ مِنْ وَّرَاۤءِيْ وَكَانَتِ امْرَاَتِيْ عَاقِرًا فَهَبْ لِيْ مِنْ لَّدُنْكَ وَلِيًّا ۙ
Bacaan latinnya: Wa innii khiftul-mawaaliya miw waraa`ii wa kaanatimra`atii ‘aqiran fa hab lii mil ladungka waliyyaa
Artinya: “Dan sungguh, aku khawatir terhadap kerabatku sepeninggalku, padahal istriku seorang yang mandul, maka anugerahilah aku seorang anak dari sisi-Mu”
6. يَّرِثُنِيْ وَيَرِثُ مِنْ اٰلِ يَعْقُوْبَ وَاجْعَلْهُ رَبِّ رَضِيًّا
Bacaan latinnya: Yariṡunii wa yariṡu min aali ya’qụba waj’al-hu rabbi raḍiyyaa
Artinya: “Yang akan mewarisi aku dan mewarisi dari keluarga Yakub; dan jadikanlah dia, ya Tuhanku, seorang yang diridai.”
Lihat selengkapnya : 4 Kultum Singkat tentang Bersyukur Ini Mudah Dihafalkan
7. يٰزَكَرِيَّآ اِنَّا نُبَشِّرُكَ بِغُلٰمِ ِۨاسْمُهٗ يَحْيٰىۙ لَمْ نَجْعَلْ لَّهٗ مِنْ قَبْلُ سَمِيًّا
Bacaan latinnya: Yaa zakariyya innaa nubasysyiruka bigulaaminismuhụ yaḥyaa lam naj’al lahụ ming qablu samiyyaa
Artinya: “(Allah berfirman), ‘Wahai Zakaria! Kami memberi kabar gembira kepadamu dengan seorang anak laki-laki namanya Yahya, yang Kami belum pernah memberikan nama seperti itu sebelumnya.’
8. قَالَ رَبِّ اَنّٰى يَكُوْنُ لِيْ غُلٰمٌ وَّكَانَتِ امْرَاَتِيْ عَاقِرًا وَّقَدْ بَلَغْتُ مِنَ الْكِبَرِ عِتِيًّا
Bacaan latinnya: Qaala rabbi annaa yakụnu lii gulāmuw wa kānatimra`atī ‘āqiraw wa qad balagtu minal-kibari ‘itiyyaa
Artinya: “Dia (Zakaria) berkata, ‘Ya Tuhanku, bagaimana aku akan mempunyai anak, padahal istriku seorang yang mandul dan aku (sendiri) sesungguhnya sudah mencapai usia yang sangat tua?’
9. قَالَ كَذٰلِكَۗ قَالَ رَبُّكَ هُوَ عَلَيَّ هَيِّنٌ وَّقَدْ خَلَقْتُكَ مِنْ قَبْلُ وَلَمْ تَكُ شَيْـًٔا
Bacaan latinnya: Qaala każālik, qaala rabbuka huwa ‘alayya hayyinuw wa qad khalaqtuka ming qablu wa lam taku syai`aa
Artinya: “(Allah) berfirman, ‘Demikianlah.’ Tuhanmu berfirman, ‘Hal itu mudah bagi-Ku; sungguh, engkau telah Aku ciptakan sebelum itu, padahal (pada waktu itu) engkau belum berwujud sama sekali’.”
10. قَالَ رَبِّ اجْعَلْ لِّيْٓ اٰيَةً ۗقَالَ اٰيَتُكَ اَلَّا تُكَلِّمَ النَّاسَ ثَلٰثَ لَيَالٍ سَوِيًّا
Bacaan latinnya: Qaala rabbij’al lī aayah, qāla aayatuka allaa tukalliman-nāsa ṡalāṡa layālin sawiyyaa
Artinya: “Dia (Zakaria) berkata, ‘Ya Tuhanku, berilah aku suatu tanda.’ (Allah) berfirman, ‘Tandamu ialah engkau tidak dapat bercakap-cakap dengan manusia selama tiga malam, padahal engkau sehat.’
11. فَخَرَجَ عَلٰى قَوْمِهٖ مِنَ الْمِحْرَابِ فَاَوْحٰٓى اِلَيْهِمْ اَنْ سَبِّحُوْا بُكْرَةً وَّعَشِيًّا
Bacaan latinnya: Fa kharaja ‘alā qaumihī minal-miḥrābi fa auḥaa ilaihim an sabbiḥụ bukrataw wa ‘asyiyyā
Artinya: “Maka dia keluar dari mihrab menuju kaumnya, lalu dia memberi isyarat kepada mereka; bertasbihlah kamu pada waktu pagi dan petang.”
(hnh/rah)
Sumber: https://indirmedenizle.org
Kategori: Blog