Ceramah merupakan proses menyampaikan informasi secara lisan di depan umum. Biasanya dilakukan oleh pemuka agama, orang dengan pengetahuan memadai, atau memiliki pengaruh terhadap pendengarnya.
- Cara Beli Koin TikTok dan Harganya
- 4 Cara Cek Umur Kartu Indosat dengan Mudah Anti Ribet
- Shalawat Nariyah; Arab dan Terjemahan Lengkap dengan Keutamaannya
- Contoh Cerpen tentang Diri Sendiri dalam Kehidupan Sehari-hari yang Pernah Dialami Singkat
- Kumpulan Ceramah Singkat tentang Sedekah yang Menginspirasi Diri!
Istilah ceramah merujuk pada penyampaian suatu hal berbau Islam yang biasa disampaikan oleh ustadz atau setaranya. Namun, terdapat kuliah tujuh menit yang hampir serupa dengan ceramah.
Anda sedang menonton: 4 Kultum Singkat tentang Bersyukur Ini Mudah Dihafalkan
Kuliah tujuh menit biasa disingkat menjadi kultum. Sesuai dengan namanya, proses penyampaian informasi relatif singkat dan cepat. Biasanya dilakukan di acara atau perhelatan dengan durasi terbatas. Artinya, kultum merupakan versi singkat dari ceramah. Keduanya memiliki karakteristik yang hampir serupa.
Seperti yang dibahas di atas, perbedaan terletak di durasi. Lalu, hal tersebut akan mempengaruhi pendalaman materi yang disampaikan. Perbedaan juga terletak di arah komunikasinya, apabila ceramah biasa melakukan tanya jawab setelahnya, kultum justru tidak demikian.
Kultum juga biasa disiarkan di televisi untuk menunggu waktu berbuka puasa di bulan Ramadhan. Hal ini bermanfaat untuk menambah pengetahuan mengenai agama.
Kali ini, Katadata.co.id akan memberikan beberapa contoh kultum singkat tentang bersyukur. Berikut daftarnya.
Kultum Singkat tentang Bersyukur
Sumber: Sonora
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas limpahan rahmat, nikmat, serta hidayahnya kita dapat berkumpul di tempat yang insyaAllah mulia ini.
Kedua kalinya tak lupa shalawat serta salam kita curahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah membawa kita dari zaman jahiliyah ke zaman islamiyah seperti yang sekarang ini. Pada kesempatan kali ini saya akan menyampaikan kultum tentang Bersyukur
Syukur yang sebagaimana telah dijabarkan oleh Ibnu Qayyim:
Syukur adalah menunjukkan adanya nikmat Allah pada dirinya. Dengan melalui lisan, yaitu berupa pujian dan mengucapkan kesadaran diri bahwa ia telah diberi nikmat. Dengan melalui hati, berupa persaksian dan kecintaan kepada Allah. Melalui anggota badan, berupa kepatuhan dan ketaatan kepada Allah.
Kita sebagai manusia ciptaan Allah SWT harus selalu senantiasa mensyukuri nikmat yang telah diberikan oleh Allah SWT baik itu berupa nikmat yang kecil maupun nikmat yang besar.
Tanpa kita sadari setiap harinya kita selalu menerima nikmat dari Allah SWT seperti nikmat berupa nikmat islam, nikmat kesehatan, dan nikmat kita telah diberikan anggota tubuh yang lengkap dan sempurna seperti yang dijelaskan dalam (QS An Nahl :78) yang artinya Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatu pun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur.
Adapun cara agar kita senantiasa bersyukur kepada Allah SWT adalah seperti yang dijelaskan dalam suatu hadits berikut:
Pandanglah orang yang berada di bawahmu (dalam masalah harta dan dunia) dan janganlah engkau pandang orang yang berada di atasmu (dalam masalah ini). Dengan demikian, hal itu akan membuatmu tidak meremehkan nikmat Allah padamu.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Selain itu Syukur juga memiliki berbagai macam manfaat yaitu:
1. Kita dapat dijauhkan dari azab Allah SWT2. Dengan bersyukur Allah SWT dapat memberikan ridhonya kepada kita3. Dengan bersyukur kita dapat mendapatkan pahala dari Allah SWT.
Kesimpulan dari kultum ini adalah syukur merupakan suatu bentuk ibadah dan sekaligus bentuk ketaatan kita atas perintah Allah SWT
Demikian kultum yang dapat saya sampaikan
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Kultum Singkat tentang Bersyukur
Sumber: Sonora
Bismillahirrahmanirrahim
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan nikmat dan hidayahnya kepada kita semua sehingga kita dapat berkumpul pada pagi hari ini di tempat yang insyaALLAH dirahmati Allah dalam keadaan tak kurang suatu apapun sehat jasmani maupun rohani. Tak lupa shalawat serta salam tak lupa kita haturkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah membawa kita dari zaman kegelapan atau jahiliyah menuju zaman yang terang benderang seperti saat ini.
Semoga kita semua termasuk orang-orang yang mendapat syafaatnya di yaumul akhir amin..
Lihat selengkapnya : Ensuring Success Among Future Nurses: Linda Del Monte, BSN ’77/CON
Teman-teman semua marilah kita selalu bersyukur atas semua nikmat yang diberikan Allah kepada kita semua. Banyak sekali nikmat yang sering tidak kita sadari yang telah Allah berikan kepada kita seperti nikmat makan, nikmat bernapas, nikmat berjalan, bahkan nikmat bisa menggerakkan anggota tubuh pun termasuk nikmat yang begitu besar yang perlu kita syukuri. Jika dibandingkan dengan saudara-saudara kita yang sedang sakit saat ini untuk makan pun susah, ada juga yang tidak bisa berjalan semudah kita bahkan menggerakkan anggota badan seperti tangan saja susah.
Dengan demikian masihkah kita tidak bersyukur atas semua nikmat yang Allah berikan kepada kita? Sudah menjadi kewajiban kita untuk selalu bersyukur atas nikmat yang Allah berikan, sesuai dengan firman Allah dalam Q.S Al-Baqarah ayat 152 yang artinya:
Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku.
Lantas, bagaimana cara yang dapat kita lakukan untuk bersyukur? Sejatinya, rasa syukur dapat kita wujudkan lewat beberapa cara berikut:
1. Dengan Niat
Meyakini dengan sungguh-sungguh didalam hati bahwa semua nikmat yang kita peroleh berasal dari Allah SW, baik itu nikmat kesehatan, harta benda, jabatan atau pangkat semuanya dari Allah SWT.
2. Dengan Lisan
Setelah kita meyakini dalam hati kita sebaiknya selalu bersyukur kepada Allah SWT dengan mengucapkan ‘alhamdulillah’ dimana saja dan kapan saja atas nikmat yang sudah diberikan kepada kita.
3. Dengan menjaga dan mengamalkan
Nikmat Allah itu sangat banyak sekali sehingga kita tidak mampu untuk menghitungnya. Semuanya hanya titipan saja yang suatu saat pasti akan kembali kepada-Nya. Misalnya nikmat yang berupa kesehatan suatu saat kita pasti akan mati, kembali kepada Allah dan kelak akan dimintai pertanggungjawaban. Untuk apa saja kesehatan yang sudah kita peroleh apakah untuk melakukan hal-hal yang baik atau sebaliknya.
Maka, jangan sampai kita menjadi orang yang kufur nikmat akibat kurang bersyukur. Semoga kita semua termasuk orang-orang yang pandai bersyukur atas segala nikmat yang telah Allah berikan kepada kita.
Demikian kultum yang dapat saya sampaikan, jika terdapat kekurangan itu berasal dari dalam diri saya karena sesungguhnya kesempurnaan hanya milik Allah SWT. Semoga bermanfaat.
Wassalamu’alaikum wa rahmatullah wabarakatuh.
Kultum Singkat tentang Bersyukur
Sumber: 99
Assalamualaikum Wr. Wb.
Kaum muslimin rahimakumullah.
Nikmat Allah Swt. yang diberikan kepada kita sangatlah berlimpah.Bahkan, terkadang tanpa kita minta, Allah tetap menganugerahkan nikmat yang sangat banyak.
Mulai dari nikmat sehat, nikmat pancaindera, nikmat akal, nikmat Islam, dan masih banyak lagi.
Maka dari itu, tidak ada yang lebih patut untuk dilakukan selain bersyukur atas limpahan rahman dan rahim-Nya. Sebagaimana firman Allah dalam Alquran:
“Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, niscaya kamu tidak akan mampu menghitungnya. Sungguh, Allah benar-benar Maha Pengampun, Maha Penyayang.” (QS. An Nahl: 18).
Kaum muslimin yang dirahmati Allah Swt.
Secara bahasa syukur adalah pujian kepada yang telah berbuat baik atas apa yang dilakukan kepadanya.
Syukur merupakan kebalikan dari kufur.
Sementara menurut istilah, syukur adalah penggunaan seluruh nikmat Allah SWT. oleh seorang hamba, baik dalam bentuk pendengaran, penglihatan, hati, maupun yang lainnya, sesuai dengan tujuan penciptanya.
Rasul SAW. adalah manusia yang pandai bersyukur.
Suatu ketika, beliau pernah ditanya Bilal, “Apakah yang menyebabkan baginda menangis, padahal Allah telah mengampuni dosa-dosa baginda, baik yang dahulu maupun yang akan datang?”
Rasul menjawab, “Tidakkah engkau suka aku menjadi seorang hamba yang bersyukur?”
Oleh karena itu, memang kita mesti siap dalam setiap kondisi ketika bersyukur.
Umar bin al-Khaththab pernah berujar, “Kalaulah sabar dan syukur itu ibarat dua ekor unta, maka aku tidak peduli unta mana yang aku kendarai.”
Lihat selengkapnya : Lirik Ya Robbi Sholli Ala Muhammad saat Maulid Nabi
Itulah kultum singkat tentang bersyukur. Semoga bermanfaat.Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Kultum Singkat tentang Bersyukur
Sumber: 99
Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh.
Alhamdulillahirobbil’alamin. Wabihi nasta’inu ala umuriddunya waddin. Wa’ala alihi washahbihi ajma’in.
Yang terhormat bapak/ibu hadirin yang dirahmati Allah.
Serta anak-anak generasi muda yang saya sayangi.
Syukur bisa diartikan sebagai ucapan terima kasih kepada Allah atas segala nikmat-Nya.
Maka dari itu, apabila kita mendapatkan kalimat pujian dari orang lain, maka ucapkanlah Alhamdulillah.
Berkaitan dengan tema kultum singkat kali ini, kita harus selalu bersyukur atas apa yang diberikan sang Pencipta.
Adapun syukur terbagi menjadi empat, yaitu:
Pertama, syukur melalui ucapan, dengan cara memuji-Nya dan menyebutkan berbagai nikmat-Nya kepada manusia, yakni:
“Engkau menyifati pemberi nikmat dengan sifat kedermawanan, kemuliaan, dan sifat-sifat lainnya yang menunjukkan penerimaanmu pada nikmat serta pengakuanmu terhadap rendahnya maqam dari maqam pemberi nikmat.”
Kedua, syukur dengan lidah, dapat dilakukan dengan cara memperbanyak zikir kepada Allah dalam setiap kesempatan. Aisyah menyebutkan jika Rasulullah saw. selalu berzikir kepada Allah pada setiap kesempatan dalam hidupnya.
Diriwayatkan dari Zain bin Aslam bahwa Nabi Musa berkata:
“Tuhanku, Engkau telah memberi nikmat yang banyak kepadaku, maka berilah aku petunjuk agar dapat banyak bersyukur kepada-Mu.”
Ketiga, syukur melalui hati, sebagaimana firman Allah:
“Dan segala nikmat yang ada padamu (datangnya) dari Allah, kemudian apabila kamu ditimpa kesengsaraan, maka kepada-Nyalah kamu meminta pertolongan.” (QS. An Nahl: 53).
Imam Sya’roni berkata dalam kitab berjudul Lathaif Al-Minan:
“Syukur hati hanya dapat dicapai melalui keyakinan seseorang yang kukuh bahwa segala yang berada dalam genggamannya adalah karunia dari Tuhannya, bukan dari yang lain.”
Keempat, syukur melalui anggota badan.
Caranya dengan melaksanakan segala yang telah diwajibkan oleh Allah Swt. kepada manusia.Ibnu Qudamah berkata:
“Syukur anggota badan adalah mempergunakan segala nikmat Allah dalam melakukan ketaatan kepada-Nya dan berupaya untuk memohon pertolongan agar dihindarkan dari kemaksiatan.”
Kaum muslim rahimakumullah, demikian penjelasan kultum singkat tentang bersyukur kepada Allah.
Semoga kita bukan termasuk orang-orang yang melupakan dan melalaikan nikmat Allah.
Wassalamualaikum Wr. Wb.
Sumber: https://indirmedenizle.org
Kategori: Blog