Jakarta –
- Profil Harris Kristanto, Wong Solo Pemilik Mie Gacoan yang Terkenal Pedas
- Buntut Debat Sengit Rocky vs Silfester, KPI Panggil iNews TV
- Makna Lagu The World Is Ugly – My Chemical Romance dan Terjemahan | Popmama.com
- 100 Civics Questions and Answers for the 2008 Test with MP3 Audio (English version)
- 10 Contoh Cerpen Singkat dan Menarik untuk Anak Sekolah
Al-Baqarah ayat 1-5 berisi iman kepada Allah, sholat, berinfak fii sabilillah, mengimani kitab-kitab suci, dan percaya akhirat. Kelima ayat pertama dalam surat Al-Baqarah merupakan tiang keimanan bagi umat Islam.
Anda sedang menonton: Al-Baqarah Ayat 1-5: Lafaz, Arti dan Tafsirnya
Ibnu Katsir dalam Tafsir Ibnu Katsir Jilid I menjelaskan, surat Al-Baqarah terdiri dari 286 ayat dan termasuk dalam golongan surat Madaniyah yang diturunkan pada tahun-tahun permulaan periode Rasulullah SAW di Madinah.
Dijelaskan, surat ini dinamai Al-Baqarah, yang berarti ‘seekor sapi’, karena di dalamnya terdapat kisah tentang penyembelihan sapi betina yang diperintahkan Allah SWT kepada bani Israil.
Dalam proses penyembelihan itu, tampak jelas sifat dan watak orang-orang Yahudi pada umumnya. Dinamakan juga Puncak Al-Qur’an karena surat ini memuat beberapa hukum yang tidak disebutkan dalam surat lain.
Salah satu keutamaan dari surat Al-Baqarah adalah mencegah iblis atau setan masuk ke dalam rumah. Sebagaimana dalam riwayat Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda,
لا تَجْعَلُوا بُيُوتَكُمْ قُبُورًا فَإِنَّ الْبَيْتَ الَّذِي تُقْرَأُ فِيْهِ سُوْرَةُ الْبَقَرَةِ لَا يَدْخُلُهُ الشَّيْطَانُ.
Artinya: “Janganlah kalian menjadikan rumah kalian sebagai kuburan. Sesungguhnya rumah yang di dalamnya dibacakan surat al-Baqarah tidak akan dimasuki syaitan.” (At-Tirmidzi mengatakan hadits ini hasan shahih)
Al-Baqarah Ayat 1-5 Beserta Latin dan Artinya
Adapun lafaz surat Al-Baqarah ayat 1-5 sebagai berikut:
الۤمّۤ ۚ
Bacaan latin: Alif lām mīm.
1. Artinya: Alif Lām Mīm.
Lihat selengkapnya : Sigma Home Page
ذٰلِكَ الْكِتٰبُ لَا رَيْبَ ۛ فِيْهِ ۛ هُدًى لِّلْمُتَّقِيْنَۙ
Bacaan latin: Dzālikal-kitābu laa raiba fīh(i), hudal lil-muttaqīn(a).
2. Artinya: Kitab (Al-Qur’an) ini tidak ada keraguan di dalamnya; (ia merupakan) petunjuk bagi orang-orang yang bertakwa,
الَّذِيْنَ يُؤْمِنُوْنَ بِالْغَيْبِ وَيُقِيْمُوْنَ الصَّلٰوةَ وَمِمَّا رَزَقْنٰهُمْ يُنْفِقُوْنَ ۙ
Bacaan latin: Alladżīna yu’minūna bil-gaibi wa yuqiimuunassalaata wa mimmaa razaqnaahum yunfiqūn(a).
3. Artinya: (yaitu) orang-orang yang beriman pada yang gaib, menegakkan salat, dan menginfakkan sebagian rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka,
وَالَّذِيْنَ يُؤْمِنُوْنَ بِمَآ اُنْزِلَ اِلَيْكَ وَمَآ اُنْزِلَ مِنْ قَبْلِكَ ۚ وَبِالْاٰخِرَةِ هُمْ يُوْقِنُوْنَۗ
Bacaan latin: Wal-ladżīna yu’minūna bimaa unzila ilaika wa maa unzila ming qablik(a), wabil-ākhirati hum yūqinūn(a).
4. Artinya: dan mereka yang beriman pada (Al-Qur’an) yang diturunkan kepadamu (Nabi Muhammad) dan (kitab-kitab suci) yang telah diturunkan sebelum engkau dan mereka yakin akan adanya akhirat.
اُولٰۤىِٕكَ عَلٰى هُدًى مِّنْ رَّبِّهِمْ ۙ وَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَ
Bacaan latin: Ulaa’ika ‘alaa hudammir-rabbihim wa ulaa’ika humul-mufliḥuun(a).
5. Artinya: Merekalah yang mendapat petunjuk dari Tuhannya dan mereka itulah orang-orang yang beruntung.
Tafsir Surat Al-Baqarah 1-5
Lihat selengkapnya : Daftar 10 Mall Terbesar di Indonesia
Mengutip buku Tafsir Al-Thullabi Juz 1 oleh Muhammad Ali Mustofa Kamal berikut tafsir surat Al-Baqarah ayat 1-5.
Tafsir Ayat Pertama
Ayat pertama dari surat Al-Baqarah ini terdiri dari huruf-huruf lepas. Ibnu Katsir dalam tafsirnya menjelaskan, alif lam mim pada permulaan surat tersebut merupakan salah satu nama Allah SWT.
Hal senada juga dikatakan oleh Salim Ibnu Abdullah dan Ismail ibnu Abdur Rahman As-Saddiyyul Kabir. Syu’bah mengatakan dari As-Saddi, telah sampai kepadanya suatu berita bahwa Ibnu Abbas mengatakan, “Alif lam mim merupakan salah satu asma Allah yang Tergagung.”
Tafsir Ayat Kedua
Ayat ini menerangkan bahwa Al-Qur’an tidak dapat diragukan karena merupakan wahyu Allah SWT yang diturunkan kepada Rasulullah SAW, nabi yang terakhir melalui perantara malaikat Jibril. Al-Qur’an merupakan bimbingan bagi orang yang bertakwa, sehingga dia berbahagia hidup di dunia dan di akhirat nanti.
Ayat kedua ini jelas memaparkan bahwa tidak ada keraguan dalam kitab Al-Qur’an. Benar adanya bahwa apa yang terkandung di dalamnya merupakan petunjuk dan pedoman hidup bagi manusia, sehingga ayat ini termasuk dalam ayat Muhammad atau ayat yang mudah dipahami maksudnya.
Tafsir Ayat Ketiga
Munasabah ayat ini dengan sebelumnya adalah mengenai tanda-tanda orang yang bertakwa kepada Allah SWT. Pertama beriman kepada yang ghaib, termasuk di dalamnya adalah Allah SWT, para malaikat, hari kiamat, surga, neraka, mahsyar dan sebagainya.
Kedua, melaksanakan sholat yaitu mengerjakan dan menunaikan sholat dengan menyempurnakan rukun-rukun dan syarat-syaratnya, terus-menerus mengerjakannya setiap hari sesuai dengan yang diperintahkan Allah SWT, baik lahir maupun batin.
Ketiga, menginfakkan sebagian rezeki yang telah dianugerahkan Allah SWT. Pengertian menginfakkan harta di jalan Allah SWT meliputi belanja untuk kepentingan jihad, pembangunan perguruan, rumah sakit, dan harta yang diinfakkan hanya sebagian tidak semuanya.
Tafsir Ayat Keempat
Ayat ini masih ada hubungan erat dengan ayat-ayat sebelumnya. Tanda keempat yaitu beriman kepada kitab-kitab (wahyu) Taurat, Zabur, Injil dan Kitab yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW. Beriman kepada kitab selain Al-Qur’an bersifat ijmali (global), sedangkan beriman kepada Al-Qur’an harus secara tafsili (rinci).
Kelima, beriman kepada hari akhirat. Beriman akan adanya akhirat berarti benar-benar percaya adanya hidup yang kedua setelah dunia ini berakhir.
Tafsir Ayat Kelima
Keterkaitan ayat kelima dengan ayat-ayat sebelumnya adalah sebagai balasan atau akibat seseorang yang mempunyai tanda bagi orang yang bertakwa tersebut. Orang-orang yang mempunyai kelima sifat di atas adalah orang-orang yang mendapat petunjuk dan bimbingan dari Allah SWT dan merekah orang-orang yang merasakan hasil iman dan amal mereka di akhirat nanti.
Tempat tinggal mereka di akhirat adalah surga yang penuh dengan kenikmatan. Di dalamnya mereka menikmati kebahagiaan yang abadi. Wallahu a’lam.
(hnh/kri)
Sumber: https://indirmedenizle.org
Kategori: Blog